20 Agustus 2008

Skripsi-Ku

Semester ini gw udah harus mulai skripsi. Ngerjain skripsi ini memang banyak kendala-kendalanya dari yang bersifat moril dan materil yang bikin kepala sedikit panas. Kendala pertama, Gw harus memesan IC dari luar negri, made in Amerika serikat. Untungnya Perusahaan pembuat IC tersebut memilki distributor di beberapa negara yaitu Singapura dan Malaysia (di Indonesia ga ada distributornya, kenapa yah..?). Walaupun di Indonesia ga ada distributornya tapi gw masih bisa ada harapan untuk beli kesana. Pertama, di Singapura katanya ada mantan pengajar di kampus gw yang lagi melanjutkan kuliah disana jadi gw bisa minta tolong ke dia. Yang kedua, di Malaysia ada saudara gw (semacam TKI).


Langkah pertama yang gw lakukan adalah berusaha sendiri (ga mau nyusahin orang lain dulu, OK?) dengan memesan langsung ke Singapura. Gw kontak mereka via email, alhasil gw mengetahui harga IC yang gw mau beli beserta ongkos kirim dan lama pengirimannya serta biaya transfer ke rekening bank mereka. Kalau di total-total biaya pengiriman dan transfer uang adalah SG$ 70 (sekitar Rp. 450.000) belum termasuk biaya pembelian IC. Wah lumayan gede juga, walaupun pembimbing gw mau bayarin semuanya. Karena usaha yang pertama dirasakan kurang memuaskan, maka gw simpan saja dulu untuk dijadikan alternatif terakhir apabila usaha yang lain tidak berhasil.

Gw selanjutnya coba alternatif lain dengan minta bantuan ke saudara gw yang ada di Malaysia, dia menyanggupi dengan senang hati dan kebetulan istrinya 3 hari lagi mau ke Indonesia, gw seneng banget. Gw kasih no. telp distributor yang ada disana, eh..katanya nomornya salah (kok bisa yah...?). Katanya : "nomor yang anda dial tidak ada dalam perkhidmtan" (bahasa malaysia yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya "nomer yang anda hubungi belum terpasang"). Karena distributor disana banyak saya beri nomor yang lain, tetapi gw coba cek ketersedian IC yang saya mau beli di website mereka ternyata lagi out of stock semua, oh my god gagal lagi.

Alternatif terakhir yang gw tempuh adalah mantan pengajar yang ada di Singapura, tapi gw hubungi nomernya ga nyambung-nyambung dan pembimbing gw bilang ga usah ngerepotin orang lain. Akhirnya gw coba lagi usaha yang pertama yang gw jadiin alternatif terakhir. Gw tanya ke mereka berapa biaya pajak buat pengiriman barang karena biaya yang SG$70 belum termasuk pajak (dosen gw pengen tahu???). Setelah gw tanya via email, ternyata mereka ga tw (yaiyalah....masa yaiyadong..emang mereka pegawai pajak). Tapi dari kiriman email mereka yang terakhir itu Tuhan menunjukkan jalan kepada gw, di balasan email mereka ada alamat web mereka, gw klik alamat tersebut ternya distributor tersebut punya distributor (cabang) lagi di Indonesia (jadi gini nih... : produsen IC tidak punya distributor di Indonesia, tapi distributornya produsen IC punya distributor di Indonesia). Thanks god.......!

Sekarang gw udah mesen barang lewat mereka dengan mentransfer sejumlah uang ke bank BII, dengan syarat minimal pemesanan Rp. 500.000 sebelum pajak 10% dan enaknya tidak ada biaya untuk pengiriman barang (free delivery cost), walaupun barang akan sampai lebih lama dan harganya lebih mahal tapi setelah diitung-itung kenanya lebih murah. Sekarang gw lagi menunggu kedatangan pesanan gw, semoga sampai dengan selamat dan tidak terjadi masalah, Amin.....

Hikmah yang mungkin bisa dipetik:

  1. Kita harus teliti.
  2. Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan
  3. Agar transfer uang ga kena charge (biaya) maka transfernya lewat bank yang sama, misal gw harus transfer ke bank BII ya gw transfernya dari bank BII juga walaupun kita ga nabung disana.
  4. Terus berusaha....!
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com